Memperdalam Kerjasama di 5 Bidang Besar: Liang Wengen mengatakan bahwa Indonesia adalah SANY di Asia Tenggara Pasar yang Paling Menjanjikan.

Foto bersama Liang Wengen dengan Duta Besar China untuk Indonesia Xiefeng dan yang ikut berpartisipasi Wang Liping.

Pada 19 s/d 21 Desember, Presiden Direktur Heavy Industrial SANY Liang Wengen, Chairman dan Direktur SANY Group Tang Xiuguo dan Duanda, mewakili eksekutif perusahaan lainya untuk 3 hari kunjungan ke Indonesia. Selama kunjungan, Liang Wengen menjalin hubungan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Menteri Perhubungan (petahana), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (petahana), Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia dan instansi pemerintahan lainnya, serta mengunjungi Duta Besar China untuk Indonesia dan pengusaha Indonesia.

Kunjungan kali ini, SANY Group dibawah strategi “sepanjangan jalan” menjalin hubungan persahabatan yang memiliki makna besar dengan dan fokus pada pasar Indonesia. Untuk kedepannya, sehubungan strategi perkembangan Indonesia dan keunggulan industri SANY, kedua belah pihak berharap memperdalam kerjasama di 5 bidang utama termasuk maritim infrastruktur, tanah infrastruktur, energi bersih, energi fosil, dan peralatan manufaktur.

SANY meraih kesempatan negara kepulauan yang setiap hari berkembang

 Liang Wengen mengunjungi Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia)

Hari pertama tiba di Indonesia, Liang Wengen langsung mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, kedua belah pihak berbincang penuh keakraban.

Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Indonesia dibawah pimpinan Presiden Jokowi, mengungkapkan program pembangunan negara maritim yang kuat, bidang kemaritiman telah ada banyak proyek konstruksi dan akan ada rincian program pada tahun depan awal. “Kami menyambut SANY heavy dan lebih banyak perusahaan China berpartisipasi dalam proses pembangunan ekonomi kami”.

Liang Wengen mengatakan SANY dan Indonesia memiliki hubungan yang baik, Kedutaan Besar Indonesia untuk China Su gengceng mengunjungi SANY dan memperkenalkan perkembangan Indonesia, serta merekomendasikan SANY untuk mengunjungi ke Indonesia, beliau mengatakan perkembangan Indonesia menciptakan keajaian setiap hari, dan perkembangan SANY di Asia Tenggara pastinya tidak boleh melewatkan Indonesia. Liang Wengen sangat setuju dengan perkataan beliau. Dia mengatakan Indonesia adalah SANY di Asia Tenggara pasar yang paling menjanjikan, sebagai negara kepulauan, kemaritiman Indonesia, ekonomi serta keunggulan penduduk yang menonjol, SANY berharap dapat meraih peluang tersebut, berkonstribusi demi pembangunan Indonesia dan hubungan China-Indonesia.

Liang Wengen memperkenalkan perkembangan SANY Group kepada Luhut Binsar Panjaitan, dan berharap untuk kedepannya dapat peroperasi di maritim infrastruktur, tanah infrastruktur, energi bersih, energi fosil, dan peralatan manufaktur. Dia juga melontarkan bahwa SANY dengan Lembaga Keuangan China telah membangun hubungan kerjasama yang dalam jangka panjang dan stabil, penggabungan lembaga keuangan dapat bersama-sama untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia

Membangun manfaat bisnis baru untuk pembangunan Indonesia

Foto bersama Liang Wengen dengan Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan (petahana))

Foto bersama Liang Wengen dengan Basuki Hadimuljono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (petahana))

Foto bersama Tang Xiuguo dengan Thomas Trikasih Lembong (Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia)

Pasar Indonesia penuh vitalitas membuat Liang Wengen tertarik, mereka terus menerus memperdalam perbincangan mereka bersama Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan) , Basuki Hadimuljono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Thomas Trikasih Lembong (Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia) serta instansi pemerintahan lainnya, mengetahui kebutuhan Indonesia di bidang transportasi, energi, perumahan dan pembangunan lainnya.

Menurut laporan, Indonesia sangat mementingkan pembangunan infrastruktur, mengajukan program rencana besar antara angkutan darat dan laut. Seiring pesatnya perkembangan perekonomian Indonesia, permintaan domestik di Indonesia untuk pengembangan energi semakin meningkat. Sementara itu, Indonesia Kementerian perumahan telah membuat rencana besar untuk pembangunan perumahan 1 juta unit, peluang investasi tersebut sangat besar.

Liang Wengen mengatakan beberapa bidang ini dengan pengembangan pesat bisnis baru SANY sangat cocok, SANY memiliki keunggulan kompetitif yang sangat kuat. Di bidang Transportasi, SANY tidak hanya menyediakan alat berat konstruksi lengkap untuk pembangunan konstruksi di darat, tetapi juga memberikan keseluruhan solusi EPC untuk pembangunan pelabuhan, untuk memberikan transformasi cerdas port yang ada; dalam sektor energi, Sany dalam tenaga angin, pertambangan batubara, eksplorasi minyak memiliki teknologi yang canggih; dalam pembangunan perumahan, sebagai basis industri perumahan nasional China, SANY memiliki berkualitas tinggi, kecepatan, hemat biaya, hemat energi dan keuntungan lingkungan. Liang Wengen berharap SANY dapat berpartisipasi penuh dalam pembangunan ekonomi Indonesia, dia sekaligus mengatakan, bersedia untuk mentransfer teknologi dan kapasitas untuk membantu pembangunan Indonesia yang lebih baik.

Thomas Trikasih Lembong selaku Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia, menyambut SANY hadir di Indonesia untuk investasi pembangunan infrastruktur, serta memberikan mendukung untuk SANY dalam pembangunan daerah.

Proyeksi penjualan di Indonesia lebih dari 60 juta dollar

Foto bersama Liang Wengen dengan Kiprah Ted Sioeng (Chairman Sioeng Group Indonesia)

Foto bersama Liang Wengen dengan Chairman Mayapada Group Dato’ Sri Tahir (Ang Tjoen Ming)

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, saat ini Indonesia merupakan pasar mesin konstruksi domestik pada periode perkembangan yang cepat. Presiden Indonesia Jokowi yang mengungkapkan "strategi kekuatan maritim, dengan inisiatif China "di sepanjang jalan" sangatlah cocok untuk memberikan perusahaan mesin konstruksi China lebih banyak peluang.

Pada awal 2004, peralatan SANY mulai melayani pengembangan di Indonesia, berpartisipasi secara penuh dengan pelabuhan, jalan, taman, energi dan infrastruktur lainnya di Indonesia, di Puri Industrial Park Indonesia, proyek perluasan pelabuhan Jakarta, pembangkit listrik di Jawa 7 dan proyek konstruksi besar lainnya, Anda dapat melihat sosok peralatan SANY.

Dalam beberapa tahun terakhir, SANY terus-menerus berupaya di Indonesia. Pada tahun 2011, Presiden Direktur SANY Heavy Liang Wengen dengan Menteri Perindustrian Indonesia menandatangani perjanjian investasi sebesar 200 juta dollar yang disaksikan oleh Wen Jiabao selaku Perdana Menteri China dan Wakil Presiden Indonesia Boediono. Pada 2015, SANY mengumumkan pusat logistik kawasan Asia-Pasifik ditempatkan di Batam, yang melingkupi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan negara-negara tetangga lainnya di Asia Tenggara untuk meningkatkan pembangunan mesin konstruksi dan pembangunan perkotaan.

Saat ini, crane, drilling rig, concrete machine, port machine dan produk lainnya di pangsa pasar Indonesia tetap bertahan di posisi pertama, dengan fitur "hemat energi, efisiensi tinggi" dipercaya oleh pelanggan. Pada 2016 anak peursahaan SANY Indonesia mengharapkan penjualan melebihi 60 juta dollar.